Artikel ini merupakan pengganti artikel kami yang terhapus, yang dipublikasikan pada 19 Agustus 2020; peninggalannya dapat dilihat di sini.

Gambar oleh Cassowary Colorizations via Wikimedia Commons (CC BY 2.0)

Monster ini lahir setelah Hitler minta untuk dibuatkan meriam yang dapat menembus baja setebal satu meter, beton setebal tujuh meter, serta tanah padat sedalam tiga puluh meter (Popular Mechanics)

Schwerer Gustav memiliki tinggi sekitar 12 meter, panjang 47 meter, dan berat 1.350 ton. Larasnya, yang panjangnya 30 meter, dapat menembakkan amunisinya, yang bobotnya 10 ton, sejauh 43 kilometer, bahkan lebih (lihat Ovidiu Popa dan Popular Mechanics).

Saking besarnya, benda ini harus dibongkar dulu apabila hendak dipindahkan. Dibutuhkan 25 kendaraan pengangkut untuk membawa bagian-bagian Schwerer Gustav. Saat digunakan untuk suatu misi, Schwerer Gustav bakal dirakit di lokasi penembakan. Perakitan senjata ini menghabiskan waktu hampir tiga hari dan melibatkan 250 orang. Itu hanya perakitan senjatanya; pemasangan rel dan penggalian pematang untuk senjata tersebut menghabiskan waktu berminggu-minggu dan membutuhkan tenaga 2500—4000 orang (Kaushik Patowary).

Laras Schwerer Gustav hanya bisa digerakkan secara vertikal. Senjata ini beroperasi di atas rel dan tidak memiliki turet. Jadi, untuk mengubah arah tembakan secara horizontal (layaknya turet), rel untuk meriam ini dipasang melengkung sehingga gerakan maju/mundur Gustav akan mengikuti lengkungan rel, yang akan mengubah arah tembakannya (Kaoshik Patowary).

Sebanyak 2000 orang dipekerjakan saat Schwerer Gustav beroperasi. Namun, hanya sebagian kecil yang mengoperasikan senjata itu; sebagian besar ditugaskan untuk melindungi Gustav dari serangan udara; ukuran senjata ini yang sangat besar membuatnya mudah dimangsa pesawat-pesawat musuh (Ovidiu Popa).

Schwerer Gustav pertama kali diturunkan ke lapangan pada Pengepungan Sebastopol (1942) dan berhasil menembakkan 300 peluru. Schwerer Gustav tidak pernah digunakan lagi setelah itu karena Nazi mulai sadar bahwa sebenarnya senjata tersebut memiliki banyak kekurangan, contohnya adalah pemindahannya yang memakan tenaga dan biaya besar, serta ukurannya yang besar membuatnya mudah disasar pesawat musuh (Ovidiu Popa).

Agar tidak diambil pihak musuh, Jerman membongkar Schwerer Gustav. Keberadaan bagian-bagian dari senjata itu tidak diketahui secara pasti hingga sekarang (bisa jadi telah dihancurkan) (Katie Serena).

Schwerer Gustav menjadi senjata terbesar yang pernah digunakan dalam perang. Zaman sekarang, senjata sebesar Schwerer Gustav mungkin justru tidak diperlukan karena perannya sudah digantikan oleh misil moderen dan pengeboman presisi (Kaushik Patowary).

Daftar sumber:

-

Kaushik Patowary via Amusing Planet, "Schwerer Gustav: The World’s Biggest Gun Ever Built", diakses pada 15 Januari 2023

-

Katie Serena via All That's Interesting - The Nazis’ Schwerer Gustav, The Biggest Gun Ever Built (diakses pada 15 Januari 2023

-

Ovidiu Popa via War History Online, "Schwerer Gustav – Hitler’s giant gun – How it worked and why it turned out to be a disaster", diakses pada 15 Januari 2023

Popular Mechanics, "World's Largest Gun", diakses pada 15 Januari 2023